IMM Bulukumba Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Kejelasan Terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 dan 2024

IMM Bulukumba Unjuk Rasa di Kantor Kejari Bulukumba terkait DAK 2023 dan 2024, Bulukumba (Foto : Tim Redaksi)

CELEBESWATCH.ID, BULUKUMBA – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bulukumba menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba, Jalan Rambutan, Kabupaten Bulukumba selasa siang (19/11/2024). Aksi tersebut dipicu oleh isu yang berkembang terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 dan DAK Tahun 2024 yang kini menjadi sorotan publik. Sebanyak 25 demonstran hadir dalam aksi ini, menyuarakan beberapa tuntutan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh demonstran adalah sebagai berikut:

1. Mendesak Kejaksaan Negeri Bulukumba untuk melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor pelaksana yang diduga memberikan sejumlah dana kepada pihak penyedia atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2. Mendesak Kejaksaan Bulukumba untuk melakukan pemeriksaan terhadap PPK terkait informasi publik yang belakangan ini viral, yang menyebutkan adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan dana DAK.

3. IMM menduga adanya indikasi kerugian negara, sehingga mereka meminta agar Kejaksaan Negeri Bulukumba melakukan audit terhadap kegiatan DAK 2024.

4. IMM juga mengancam akan melakukan aksi demo secara rutin ke Kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba jika pernyataan tersebut tidak segera ditindaklanjuti.

Pengunjuk rasa diterima oleh M. Yusran Setiawan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bulukumba, yang mengungkapkan beberapa tanggapan. Yusran menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa yang telah hadir dan aktif mengawal masalah yang ada di Bulukumba.

“Terkait dengan Dana DAK tahun 2023, kami dari kejaksaan sudah mengetahui dan prosesnya sedang berjalan. Kami komitmen untuk mengawal dan menyelesaikan masalah ini,” ujar M. Yusran. Ia juga menambahkan bahwa pihak Kejaksaan Negeri Bulukumba berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini paling lambat pada bulan Desember 2024.

Aksi unjuk rasa berjalan dengan aman dan tertib, dengan harapan adanya transparansi dan tindak lanjut dari pihak Kejaksaan Negeri Bulukumba terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran DAK. Massa aksi berharap bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil demi kepentingan masyarakat Bulukumba.(*)