MoU Strategis: Karang Taruna Kampus Sulsel Gandeng BBPVP Makassar Perkuat Skill Pemuda Sulsel

Penandatanganan MoU Karang Taruna di BBPVP Makassar (Foto : Tim Redaksi)

CELEBESWATCH.ID, MAKASSAR, 7 Juli 2025 — Komitmen terhadap peningkatan kualitas pemuda terus diperkuat. Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Karang Taruna Kampus Sulsel untuk menjalin kerja sama strategis selama dua tahun dalam pelaksanaan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 2025.

Penandatanganan MoU ini menjadi simbol nyata bahwa pengembangan keterampilan generasi muda membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang berkelanjutan. Program ini akan membuka akses pelatihan vokasi yang relevan dengan dunia kerja bagi mahasiswa dan pemuda Sulawesi Selatan.

Dr. La Ode Haji Polondu, S.Pd., M.Pd., Kepala BBPVP Makassar, menyampaikan:

“MoU ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem vokasi yang kuat di Sulawesi Selatan. Dalam dua tahun ke depan, kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membina pemuda kampus agar siap memasuki dunia kerja dengan skill dan etika kerja yang mumpuni.”

Kolaborasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan.

Harmansyah, Ketua Karang Taruna Sulsel, menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam proses pembangunan.

“Inilah bukti bahwa Karang Taruna bukan hanya bergerak di ranah sosial, tapi juga hadir sebagai motor penggerak penguatan kapasitas pemuda. Kami mendorong semua Karang Taruna di lingkungan kampus untuk aktif membangun kemitraan strategis seperti ini. MoU ini akan menjadi cetak biru bagi program-program pengembangan SDM di masa mendatang.”

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kampus Sulsel, Andi Raja Gau, menyatakan:

“Langkah ini akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan pemuda kampus yang tidak hanya berpikir akademis, tetapi juga punya skill vokasional yang dibutuhkan di lapangan. Kami siap bergerak bersama untuk mencetak talenta muda Sulsel yang kompetitif dan berdampak.”

Dengan sinergi antara lembaga pelatihan pemerintah dan organisasi kepemudaan, PBK 2025 menjadi titik awal dari lompatan besar dalam membangun generasi muda yang terampil, mandiri, dan siap kerja. (*)