Berita Terkini: Pertemuan Penyelesaian Permasalahan Kasus Pembunuhan di Pomalaa

Diskusi lintas ormas dan suku bersama Raja Bokeo Mekongga ke-13, Kapolres Kolaka, Pasi Intel Kodim 1412/Klk, Kakesbangpol di Aula Mapolres Kolaka (Foto : Tim Redaksi)

CELEBESWATCH.ID, KOLAKA – Dalam rangka penyelesaian permasalahan kasus pembunuhan anggota ormas Tamalaki pertemuan digelar pukul 21.18 Wita (10/07/2024) di Mapolres Kolaka dihadiri oleh berbagai perwakilan ormas, paguyuban, kerukunan, dan tokoh masyarakat Bugis Bajo sebagai respons atas eskalasi kekerasan yang terjadi di Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka.

Kegiatan ini dipicu oleh tersebarnya video dan pesan suara provokatif yang beredar dalam aplikasi pesan instan dan membuat situasi semakin memanas. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:

1. Drs. Khaerun Dahlan (Raja Bokeo Mekongga ke-13)
2. AKBP Yosa Hadi, S.I.K. M.M.(Kapolres Kolaka)
3. Kapten Inf Rizal, S.Sos.,M.Si, mewakili Dandim 1412/Klk (Pasi Inteldim)
4. I Ketut Arjana (Wakil Ketua DPRD Kolaka)
5. Drs H. Salamansyah (Ka Kesbangpol Kolaka)
6. Rahmad Rukman (Ketua KMSS Kolaka)
7. Umar (Wakil Ketua Tamalaki Pribumi Mekongga)
8. H. Muhammad Ismail (Sekretaris KKSS Kolaka)
9. Abu Bakar (Wakil Ketua Permas Kolaka)
10. H. Muhammad Hatta (Wakil Ketua HIMAS)
11. Andi Pangoriseng (Sekretaris KKW)
12. Aji Kusuma (Anggota Ormas TBM)
13. Jumas (Warga Suku Bajo)
14. H. Muh. Yusri (KKM Bone)

Dalam pertemuan ini, beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

– Raja Bokeo Mekongga menekankan pentingnya persatuan antar-suku di Kolaka dan mengecam tindakan anarkis yang merusak keamanan daerah.
– Ketua Tamalaki Wonua Mekonggga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini agar suasana kembali kondusif menjelang Pilkada.
– Ketua Tamalaki Kongga Momea mendesak APH agar melakukan penangkapan kepada siapapun yang menjadi provokator.
– Kapolres Kolaka menjamin penegakan hukum yang profesional dan bertanggung jawab serta berkomitmen mengurai konflik dengan baik.

Inti dari pertemuan ini adalah mengaktifkan kembali Forum Pembauran Kebangsaan sebagai wadah dialog lintas suku untuk menjaga stabilitas daerah serta Pihak kepolisian akan memprioritaskan penangkapan siapapun pelaku yang terlibat sebagai bagian dari upaya menyelesaikan kasus ini.

Pertemuan ini diharapkan dapat mengembalikan ketenangan dan kerukunan di Kabupaten Kolaka serta menjadi momentum bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan perdamaian di daerah tersebut.(*)