HMI Makassar Tuntut Kepolisian Atasi Masalah Penimbunan BBM dan Skincare Ilegal

Demo Mahasiswa depan Sekretariat HMI Cabang Makassar (Foto : Tim Redaksi)

CELEBESWATCH.ID, MAKASSAR – Sekitar 20 orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Sekretariat HMI, Jalan Bontolempangan, Kota Makassar pada Sabtu malam (18/1/2024). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap kinerja kepolisian yang dianggap arogan terhadap kader HMI serta ketidakmampuan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Makassar, termasuk kasus penimbunan BBM dan maraknya masalah skincare ilegal.

Aksi diawali dengan orasi secara bergantian menggunakan megaphone, di mana para demonstran menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kepolisian yang dinilai tidak mampu menangani berbagai masalah yang meresahkan warga. Salah satu aksi mencolok adalah pemblokiran jalan Bontolempangan yang menyebabkan arus lalu lintas terhenti sejenak, disusul dengan pembakaran ban di perempatan Jalan Sawerigading, tepat di depan Cafe Numericca, sebagai bentuk simbol protes.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan “Copot Kapolda Sulsel” sebagai bentuk tuntutan mereka terhadap jajaran kepolisian. Beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini adalah:

1. Meminta Kapolri untuk segera mengevaluasi kinerja kepolisian di Sulawesi Selatan.

2. Mendesak untuk pencopotan Kapolda Sulawesi Selatan.

3. Menilai bahwa Polri sudah tidak mampu menangani kasus penimbunan BBM, masalah skincare ilegal, dan permasalahan lainnya yang terjadi di Kota Makassar.

4. Mengkritik sikap arogansi kepolisian yang terjadi saat pengamanan aksi unjuk rasa sebelumnya.

Aksi tersebut berlangsung tegang karena adanya pembakaran ban bekas namun tetap diawasi oleh aparat kepolisian. Para mahasiswa berharap agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti, dan permasalahan yang ada di Kota Makassar bisa segera diselesaikan dengan adil dan tuntas.(*)